Zaman kekaisaran seringkali digambarkan sebagai era kemegahan, istana megah, dan penaklukan heroik. Namun, di balik narasi-narasi besar itu, kehidupan sehari-hari bagi sebagian besar rakyat jelata adalah perjuangan yang tak henti-hentinya. Kerasnya hidup di bawah kekuasaan kekaisaran adalah realitas yang seringkali terlupakan dalam gemerlap sejarah.
Ancaman Konstan dan Ketidakpastian
Bagi rakyat biasa, keamanan adalah kemewahan. Peperangan antarkekaisaran atau invasi suku barbar adalah ancaman konstan yang bisa merenggut nyawa, harta benda, dan kebebasan kapan saja. Perubahan kekuasaan sering berarti penindasan baru, pajak yang lebih tinggi, atau bahkan perbudakan. Wabah penyakit seperti pes atau cacar juga menyapu populasi tanpa pandang bulu, tanpa pengetahuan medis yang memadai untuk menghentikannya. Angka harapan hidup sangat rendah, dan kematian dini adalah hal yang umum.
Beban Pajak dan Kerja Paksa
Untuk membiayai kemegahan istana, pasukan militer, dan proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan atau monumen, kekaisaran membebankan pajak yang sangat berat kepada rakyatnya. Petani, yang merupakan tulang punggung ekonomi, harus menyerahkan sebagian besar hasil panen mereka, seringkali hanya menyisakan sedikit untuk diri sendiri. Selain pajak, kerja paksa (corvée) juga sering diberlakukan, memaksa rakyat untuk bekerja pada proyek-proyek negara tanpa upah, jauh dari keluarga dan ladang mereka.
Hierarki Sosial yang Kaku
Masyarakat kekaisaran didominasi oleh hierarki yang kaku. Dari kaisar di puncak hingga budak di dasar, mobilitas sosial hampir tidak ada. Jika seseorang lahir sebagai petani atau buruh, sangat kecil kemungkinannya ia bisa naik ke posisi yang lebih baik. Pendidikan hanya tersedia bagi segelintir elite, sementara mayoritas buta huruf. Hukum seringkali diterapkan secara tidak adil, dengan hak-hak istimewa bagi kaum bangsawan dan hukuman brutal bagi rakyat jelata. Hidup di zaman kekaisaran adalah perjuangan untuk bertahan hidup di tengah ketidakpastian, penindasan, dan struktur sosial yang tidak memberi banyak harapan.